Tahu Pong Semarang


Tahu pong Semarang, pic source : travel.kompas.com
Tahu Pong Semarang
Pong berasal dari kata kopong yang artinya kosong, begitu kata orang Semarang. Jadi, tahu pong maksudnya kurang lebih tahu yang bagian tengahnya kosong.
Di Semarang banyak tempat makan yang mengusung menu tahu pong, selain menawarkan tahu pong yang tengahnya kosong, ada juga tahu yang tidak kosong. Tahu emplek, si pemilik tempat makan ini menyebutnya. Masing-masing jenis tahu itu memiliki "teman" berupa telur dan gimbal (udang yang digoreng dengan tepung terigu). Kalau mau yang lengkap, pilih saja tahu komplet. Semua ada di situ, baik tahu pong, tahu emplek, gimbal, maupun telur.
Tahu pong maupun tahu emplek disajikan dalam sebuah piring, disertai "asesoris" wajib berupa saus petis encer yang berisi campuran petis, kecap, bawang putih; acar, iris-irisan kecil lobak, dan sambal hijau yang diuleg kasar.
Sepintas saus petis ini mirip dengan saus empek-empek Palembang, tapi rasanya tidak asam, maklum tak ada cuka di dalamnya. Harmoni dan jejak rasa petisnya yang justru lebih kentara.
Pakai nasi?
Wah, melihat seporsi saja sepertinya sudah kenyang. Harus ada ekstra ruang di perut jika mau menyantapnya bersama nasi. Saran kami, bagi yang belum pernah mencoba ada baiknya memesan terlebih dulu porsi standar, kalau dirasa kurang barulah menambah pesanan.
Mengenai cara makan, tidak ada aturan baku. Silahkan pilih, mau semua saus dituang ke piring berisi tahu atau satu per satu tahu dicocol ke saus.
Saran nih ya, santaplah tahu pong dalam kondisi hangat karena Anda dapat menikmati sensasi renyah pada kulit luarnya. Meskipun begitu, tidak seluruh bagian tahu kering. Masih ada lapisan dalam tahu yang terlihat putih.


by : Indrawan "Tomi"

Post a Comment

0 Comments